Budaya yang cukup menarik di lumajang yaitu kesenian yang menggunakan Kuda sebagai hiburan.Untuk
bisa tampil atraktrif, kuda – kuda kencak ini dilatih khusus untuk
melakukan gerakan tarian, berputar – putar sambil mengangkat kedua
kakinya. Tinggal menunggu perintah saja, jaran – jaran ini sudah
berkencak – kencak. Pertunjukan Jaran Kencak ini, biasanya juga
berfungsi sebagai tradisi pelepasan nadzar bagi seseorang dengan tata
cara dan perilaku secara turun-menurun.Sedangkan, alat musik yang
digunakan diklasifikasikan menjadi dua yaitu seperangkat gamelan Jawa
yang digunakan saat berada di stage /arene dan seperangkat Gamelan
Kenang Telo (Madura) yang digunakan saat pembukaan dan arak-arakan.
Irama atau lagu yang dimainkan adalah gending- gending Madura seperti
Sarka’an, Giro seronen, loro-loro, dll.
B. MAKANAN
1. Pisang Agung
2. Lupis Lumajang
Lupis ini terbuat dari beras ketan yang kemudian direbus dalam waktu
lama. Untuk pembuatannya mirip seperti lontong. Makanan ini ketika
dimakan menimbulkan kesan kenyal-kenyal di lidah. Lupis biasanaya juga
dipadukan dengan tambahan cenil, klepon dan apem.
3. Lontong Petis
Lontong petis ini merupakan makanan seperti lontong, ketupat, dan lepet,
makanan khas lumajang yang berbentuk prisma ini biasanya dai sajikan
dengan sayur daging ayam, telur, tahu, kentang diolah menjadi satu.
untuk tambahanya yaitu petis.
C. Ciri Khas
Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa
Timur, Indonesia. Kabupaten Lumajang berbatasan dengan Kabupaten
Probolinggo (batas utara), Kabupaten Jember (batas timur), Samudra
Hindia/ Laut Selatan (batas selatan) dan Kabupaten Malang (batas barat).
Lumajang mempunyai gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu gunung Semeru
(3.676 mdpl). Gunung Semeru sering digunakan untuk pendakian oleh
masyarakat umum terutama para pendaki dan pecinta alam. Gunung Semeru
mempunyai panorama yang sangat indah, dengan puncak Mahamerunya yang
sangat menakjubkan. Gunung Semeru mempunyai tiga ranu yaitu Ranu Pane,
Ranu Kumbolo dan Ranu Regulo.Lumajang sendiri mempunyai sejarah yang sangat kuat dengan kerajaan Majapahit. Lumajang merupakan salah satu Negara hadiah dari Majapahit yang dikenal dengan sebutan Negara Lamajang. Sejak 14 Dulkaidah 1165 atau tanggal 15 Desember 1255 M, Negara Lamajang sudah mempunyai pemerintahan sendiri hingga sekarang. Tanggal 15 Desember itulah yang biasa dikenal dengan HARJALU (Hari Jadi Kota Lumajang).
Ciri khas yang dimiliki oleh Lumajang selain gunung Semeru adalah Pisang Agung yang sangat besar. Pisang ini tersebar luas di daerah Senduro, Ranuyoso dan Klakah. Ciri khas lain adalah Pura Mandaragiri Semeru Agung yang banyak orang menyebutnya “Naik Hajinya Orang Hindu se-Indonesia”. Pura yang mempunyai sebutan lain Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa), selalu ramai setiap harinya, apalagi ketika ada kegiatan atau upacara keagamaan umat Hindu.
Lumajang yang dikenal dengan kota kecil ini mulai berbenah dari tahun ke tahun. Prestasi demi prestasi pun diperoleh, salah satunya adalah Adipura, yakni penghargaan terhadap pengelolaan dan kebersihan lingkungan. Maka tak heran jika sampai saat ini Lumajang kerap sekali mendapatkan adipura dari tahun ke tahun, serta penghargaan Adiwiyata yang diperoleh oleh sekolah-sekolah di Lumajang. Maka slogan Atib Berseri (Aman, Tertib, Bersih, Sehat Indah dan Asri) pun selalu bergaung di Lumajang.
Lumajang adalah kota yang bersih, sejuk dan menentramkan. Ayo mampir!
Sumber : etikafajarizka23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar